Tuesday, September 9, 2008

Basic Properties of Stars

File berikut membahas tentang properti dasar dari bintang dalam observasi visual dan teknik-teknik dalam menghitung besaran-besaran fisik sebuah bintang. Semoga dapat bermanfaat.

Download link:
Basic Properties of Stars

Review and further questions:
  1. Sebutkan salah satu rasi bintang yang bintang paling terangnya adalah bintang dengan indeks beta, bukan alpha.
  2. Jelaskan mengapa bintang nampak berkelap-kelip. Jelaskan juga mengapa planet tidak nampak berkelap-kelip.
  3. Apakah kelap-kelip bintang ini menguntungkan atau merugikan pengamatan astronomis?. Jelaskan mengapa.
  4. Tunjukkan 1 parsec sama dengan 3,26 tahun cahaya.
  5. Sebutkan rentang magnitudo bintang yang bisa diamati manusia dengan mata telanjang. Hitunglah berapa kali lebih terang bintang paling redup yang bisa diamati manusia dengan mata telanjang dengan planet Venus saat terangnya maksimum. Bandingkan juga dengan bulan purnama.
  6. Agar bisa mengamati bintang dengan magnitudo 20, perkirakan diameter teleskop yang diperlukan. Abaikan pengaruh atmosfer.
  7. Bintang dengan magnitudo semu 8,5 dan sudut paralaks 0,002 detik busur. Hitunglah jarak dan magnitudo mutlaknya.
  8. Sebuah spektrum bintang menunjukkan adanya garis helium terionisasi dan pita titanium oksida. Jelaskan apakah mungkin.
  9. Sebuah garis dalam spektrum bintang X tampak pada panjang gelombang 5000 Angstrom. Hitunglah kecepatan radialnya jika garis tersebut nampak pada panjang gelombang 4998,2 Angstrom di laboratorium.
  10. Hitunglah luminositas bintang dengan diameter 2 juta km dan temperatur permukaan 10.000 K. Jelaskan juga apakah bintang ini bisa nampak dengan mata telanjang jika sudut paralaks bintang ini 0,001 detik busur.
Jawaban Anda bisa disampaikan di bagian komentar. Jika ada yang sulit juga bisa ditanyakan lewat bagian komentar dan akan diusahakan di bantu. Selamat mencoba.

10 comments:

destiny_of_aries said...

Ayo, dicoba soal-soalnya. Jawabannya bisa di posting di bagian komentar ini. Akan diusahakan segera di beri komentar tanggapan. Kalo ada yang sulit, juga silakan ditanyakan.

destiny_of_aries said...

Ada soal-soal di atas yang sulit dan ingin ditanyakan? Silakan lewat forum komentar ini.

destiny_of_aries said...

coba saya bahas soal no 1.

Memang ada beberapa rasi yang tidak mengikuti aturan penamaan tersebut. Misalnya ada rasi Orion. Bintang paling terang adalah bintang beta Orion, atau lebih dikenal dengan nama Rigel. Sebuah bintang maharaksasa biru. Coba apakah Anda dapat menyebutkan contoh rasi lainnya yang penamaannya seperti itu?

Anonymous said...

nomor 2.

Karena perbedaan jarak bintang dengan jarak planet yang dapat kita lihat

Alasan -> Bintang boleh lebih terang, tetapi tetap saja cahaya dari bintang harus melewati berbagai materi antarbintang yang ada dan juga harus melewati atmosfer kita sehingga cahaya tersebut akan mengalami reduksi-reduksi. lain halnya dengan planet yang hanya sedikit mengalami reduksi-reduksi tersebut karena jaraknya yang cukup "dekat".

destiny_of_aries said...

Adi (cs_1912), jawaban loe kurang tepat. Memang cahaya bintang berasal dari jarak yang sangat jauh dan seringkali melewati awan debu antar bintang tetapi ketika melewati awan debu antar bintang, cahaya bintang meredup saja tapi tidak menyebabkan bintang berkelap kelip. Jawaban yang tepat adalah karena diameter sudut bintang jauh lebih kecil dibanding planet. Sehingga ketika atmosfer Bumi yang bergerak-gerak itu membuat jalur cahaya bergerak-gerak pula (seeing), posisi bintang berpindah-pindah dengan cepat dan kita akan melihat bintang nampak berkelap kelip. Pada kasus planet, efek seeing juga terjadi hanya saja karena diameter sudut planet yang relatif cukup besar dibandingkan bintang, efek seeing itu sangat kecil sehingga planet (umumnya) tidak nampak berkelap kelip. Sebenarnya planet juga bisa nampak berkelap kelip saat turbulensi atmosfer sangat parah.
Untuk lebih jelasnya, coba baca buku Bad Astronomy yang bisa loe donwload link-nya ada di post ini

destiny_of_aries said...

no 2 sudah ada yang mencoba. Ayo para pengunjung blog lainnya, silakan mencoba menjawab juga. Akan diusahakan secepatnya akan ditanggapi. Menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut akan semakin meningkatkan pemahaman Anda lho.

destiny_of_aries said...

Clue buat nomor 3.
Bandingkan dengan alasan orang membuat Hubble Space Telescope.

destiny_of_aries said...

Bagaimana soal no 3? Sudah tau jawabannya? Anda bisa menggunakan clue yang sudah di post-kan sebelumnya.

destiny_of_aries said...

clue #2 untuk soal nomor 3.
Apa efek kelap-kelip bintang dalam foto yang dihasilkan?

destiny_of_aries said...

Jawaban no.3
Efek kelap kelip bintang meskipun terlihat indah tetapi sebenarnya sangat menganggu astronom. Kelap kelip bintang (atau oleh astronom disebut efek seeing) akan memburamkan citra bintang (atau objek lainnya) yang difoto. Foto bintang bukan berupa titik cahaya yang tajam tetapi berupa titik cahaya terang dengan halo-halo (lingkaran2 cahaya) di sekitarnya. Pemburaman ini akan menyulitkan astronom mendapatkan gambar yang tajam (resolusi yang baik) dan menganggu identifikasi bintang ganda visual. Efek kelap kelip ini yang disebabkan oleh turbulensi atmosfer akan membuat teleskop tidak dapat mencapai batas resolusi teoritisnya. Untuk alasan itu, mengapa orang mau membuat telekop di luar bumi (contoh : Hubble Space Teleskop/HST yang sudah ada dan James Webbe Telescope yang akan diluncurkan sekitar tahun 2011). Teleskop luar angkasa ini bebas dari gangguan atmosfer dan resolusi gambar yang dihasilkan hanya dibatasi kualitas optiknya dan gambar yang dihasilkan tajam (tidak ada halo cahaya di sekitarnya).

Kiranya dapat menambah informasi untuk Anda. Lanjutkan mencoba sola nomor 4 dan soal2 lainnya. Selamat belajar.